Saturday 7 September 2019

Viktimologi hukum forex


Dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah membroikan kesempatan yang tak terhingga kepada kita semua. Penulis sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan makalah ini sehingga bisa menyelesaikannya dengan mudah, meskipun tak semudah mengucapkannya, namun begitulah namanya sebuah tugas ya harus dengan kerja keras. Penulis ingin berterima kasih kepada keluarga dan orang orang terdekat yang telah membroikan dukungan moril dan materil baik yang secara langsung maupun tidak langsung. Juga kepada dosen pengampu mata kuliah Viktimologi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis. Penulisan makalah ini bertujuan sebagai sarana latihan bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan dan penyusunan tugas ahkir (skripsi) nanti, yang kata orang orang 8220sangat tidak mudah untuk mengerjakannya8221, namun dengan kerja keras pasti kita bisa. Dan penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi tugas U1 untuk mata kuliah Viktimologi yang membahas mengenai 8220Viktimologi Dalam Sistem Hukum Pidana Di Indonesia8221. Semoga penulisan makalah ini dapat berguna dalam penegakan hukum terutama mengenai korban kejahatan dan supaya karya ilmiah ini dapat berguna bagi siapapun yang membacanya maupun orang orang yang berhubungan dengan orang tersebut, dan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. Dengan menyadari bahwa makalah ini tentunya meiliki kelebihan dan kekurangan dalam setiap perkataannya maupun pengucapannya. Dan oleh sebab itu, penulis sangat mengharap adanya tanggapan dari para pembaca sekalian. Dengan tujuan untuk mencapai suatun kesempurnaan dimana kesempurnaan hanya milik Allah semata. Mataram, 07 de dezembro de 2017 A. Latar Belakang Terjadinya suatu tindak pidana t idak terlepas dari dua pihak yang terlibat didalamnya, yaitu Pelaku dan Korban. Namun, perhatian yang tercurah lebih banyak menyoroti kepada pelaku, karena dalam ilmu tindak pidana perhatian pelak u merupakan pihak yang harus dibuktikan tindakannya untuk menjatuhkan sanksi pidana. Sedikit sekali perhatian diberikan pada korban kejahatan yang sebenarnya merupakan elemen (partisipan) dalam peristiwa pidana. Korban tidaklah hanya merupakan sebab dan dasar proses terjadinya krimin a litas tetapi memainkan peranan penting dalam usaha mencari kebenaran materil yang dikehendaki hukum pidana materiil. Korban dapat mempunyai peranan yang fungsional dalam terjadinya suatu tindak pidana, baik dalam keadaan sadar ataupun tidak sadar, secara langsung ataupun tidak langsung. Dari fakta yang disebut di atas, maka perhatian terhadap korban harus diutamakan. Salah satunya dengan cara mengembangkan 8220 viktimologi dan penerapannya dalam sistem hu kum pidana de Indonésia 8221. Dados de Menorut Polda Metro Jaya 1 bahwa kejahatan yang terjadi dalam masyarakat setiap Tahunnya selalu tumbuh dan berkembang, dan diperkirakan pada Tahun 20 14 kemungkinan angka kejahatan akan semakin tinggi dikarenakan Dinamika dalam masyarakat semakin tinggi dan angka pengangguran dalam masyarakat semakin banyak. Oleh karena itulah suatu usaha pengembangan viktimologi sebagai suatu sub-kriminologi yang merupakan studi ilmiah tentang korban kejahatan sangat dibutuhkan terutama dalam usaha mencari kebenaran materi dan perlindungan hak asasi manusia dalam negara Pancasila ini. Usaha mencari kebenaran materiil dengan cara menganalisa korban kejahatan ini juga merupakan harapan baru sebagai suatu alternatif lain ataupun suatu instrumen segar dalam keseluruhan usaha untuk menanggulangi kejahatan yang terjadi. Walaupun sebenarnya masalah korban ini bukan masalah baru, karena hal-hal tertentu kurang diperhatikan bahkan terabaikan. Setidak-tidaknya dapat ditegaskan bahwa apabila kita hendak mengamati masalah kejahatan menurut proporsi yang sebenarnya dari berbagai dimensi (secara dimensional) maka ma u tidak mau kita harus memperhitungkan peranan korban (vítima) dalam timbulnya suatu kejahatan. Oleh karena itu seorang korban dapat dilihat dari dimensi korban kejahatanan ataupun sebagai sala satu faktor kriminogen. Selain itu korban juga dapat dilihat sebagai komponen penegakan hukum dengan fungsinya sebagai saksi korban atau pelapor. Korban seharusnya dipandang ssebagai pihak yang paling banyak merasakan kerugian dan harus dilindungi segala hak - haknya. Dan hal inilah yang akan coba dicapai por Viktimilogi. Harapan yang ingin dicapai dari timbulnya ilmu victimologi adalah bahwa ilmu ini dapat memberikan perhatian yang lebih besar lagi terhadap korban dari suatu kejahatan. Jangan sampai seorang korban hanya dijadikan sebagai alat pembuktian dalam peradilan guna menjatuhkan sanksi kepada pelaku. Karena apabila seseorang telah menjadi korban maka orang tersebut merasakan kerugian, baik kerugian materill maupun kerugian secara imaterill. Tetapi sebagai korban, orang tersebut harusnya juga dapat diberikan perlindungan baik berupa Restitusi, Rehabilitasi, e Kompensasi. Timbul suatu pemikiran yang baru dimana para aparat penegak hu kum baik itu Polisi, Jaksa, dan Hakim dapat mempunyai pemikiran baru bahwa pemidanaan terhadap pelaku kejahatan tidak hanya menitik beratkan pada kepentingan untuk menjatuhkan pidana terhadap pelaku kejahatan saja, tetapi juga dapat melindungi kepentingan korban sebagai pihak Yang merasa paling dirugikan akibat tindakan pelaku. Itu terjadi karena berbagai faktor, dari berbagai fa k tor penyebab terjadinya tindak pidana maka kesempatan merupakan faktor penentu. Korban juga menjadi salah satu penyebab timbulnya atau terjadinya tindak pidana. B. Perumusan Masalah Suatu penelitian diperlukan adanya perumusan masalah untuk mengidentifikasi persoalan yang diteliti, sehingga sasaran yang hendak dicapai menjadi jelas, terarah serta mencapai tujuan yang ingin dicapai. Peneliti merumuskan masalah sebagai berikut. 1. Apakah faktor 8211 faktor yang menjadi penyebab terjadinya Tindak Pidana. 2. Bagaimanakah peran korban terhadap terjadinya ditinjau menurut Viktimilogi. C. Tujuan Penulisan Suatu kegiatan penelitian pasti terdapat suatu tujuan yang jelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi arah dalam melangkah sesuai dengan maksud penelitian. Adapun tujuan yang ingin dicapai oley penulis dalam penelitian ini adalah. 1. Tujuan Objektif a. Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menjadi penyebab terjadinya tindak pidana. B. Untuk mengetahui sejauh mana peran korban dalam terjadinya suatu tindak pidana menurut Viktimologi 2. Tujuan Subjektif a. Untuk menambah, memperluas, mengembangkan pengetahuan dan pengalaman penulis serta aspek hukum di dalam teori dan praktek lapangan hukum, khususnya dalam bidang hukum pidana yang sangat berarti bagi penulis. B. Untuk memberi gambaran dan sumbangan pemikiran bagi ilmu hokum e dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. 1. Pengertian Viktimologi Buku Masalah Korban kejahatan karangan Arif Gosita 2 diberikan penjelasan mengenai arti Viktimologi, dalam buku tersebut menyebutkan bahwa 8220Viktimologi adalah Suatu pengetahuan ilmiahstudi yang mempelajari viktimisasi (criminoso) sebagai Suatu permasalahan manusia yang merupakan Suatu kenyataan social8221 secara bahasa Viktimologi berasal dari bahasa Latina Dimana V ictim yang berarti korban dan L ogos yang berarti pengetahuan ilmiah atau studi. Buku Bunga Rampai Viktimisasi karangan JE. Saatapy dan kawan-kawan menjelaskan bahwa Viktimilogi merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin 8220Victima8221 yang berarti korban dan 8220logos8221 yang berarti ilmu, merupakan suatu bidang ilmu yang mengkaji permasalahan korban beserta segala aspeknya. Pengertian lain dari Viktimologi adalah suatu estudo atau pengetahuan ilmiah yang mempelajari masalah korban k riminal sebagai suatu masalah manusia yang merupakan suatu kenyataan sosial. Dan viktimologi merupakan bagian dari kriminologi yang memiliki obyek estudo yang sama, yaitu kejahatan atau korban criminal 3 Wikipedia yang merupakan salah satu website terbesar di dunia juga memberikan definisi mengenai viktimologi, yaitu 4. 8220Victimologia é o estudo científico da vitimização, incluindo as relações entre as vítimas E os infratores, as interações entre as vítimas e o sistema de justiça criminal que é, a polícia e os tribunais e funcionários das correções e as conexões entre vítimas e outros grupos e instituições sociais, como a mídia, as empresas e os movimentos8221 2. Ruang Lingkup Viktimologi Viktimologi Meneliti tópico-topik tentang korban, seperti: peranan korban pada terjadinya tindak pidana, hubungan antara pelaku dengan korban, rentannya posisi korban dan peranan korban dalam sistema peradilan pidana. Selain itu, menurut Muladi viktimologi merupakan studi yang bertujuan untuk. uma. Menganalisis berbagai aspek yang berkaitan dengan korban b. Berusaha untuk memberikan penjelasan sebab musabab terjadinya viktimisasi c. Mengembangkan sistema tindakan guna mengurangi penderitaan manusia. Menurut J. E. sahetapy 5 ruang lingkup viktimologi 8220meliputi bagaimana seseorang (dapat) menjadi korban yang ditentukan oleh vítima yang tidak selalu berhubungan dengan masalah kejahatan, termasuk pula korban kecelakaan, dan bencana alam selain dari korban kejahatan dan penyalahgunaan kekuasaan8221. B. Hubungan Kriminologi dan Viktimologi Adanya hubungan antara kriminologi dan viktimologi sudah tidak dapat diragukan lagi, karena dari satu sisi Kriminologi membahas secara luas mengenai pelaku dari suatu kejahatan, sedangkan viktimologi disini merupakan ilmu yang mempelajari tentang korban dari suatu kejahatan. Jika ditelaah lebih dalam, tidak berlebihan apabila dikatakan bahwa viktimologi merupakan bagian yang hilang dari kriminologi atau dengan kalimat lain, viktimologi akan membahas bagian-bagian yang tidak tercakup dalam kajian kriminologi. Banyak dikatakan bahwa viktimologi lahir karena munculnya desakan perlunya masalah korban dibahas secara tersendiri. Akan tetapi, mengenai pentingnya dibentuk Viktimilogi secara terpisah dari ilmu kriminologi mengundang beberapa pendapat. J. E Sahetapy 6 juga berpendapat bahwa kriminologi dan viktimologi merupakan sisi dari mata uang yang saling berkaitan. Perhatian akan kejahatan yang ada tidak seharusnya hanya berputar sekitar munculnya kejahatan akan tetapi juga akibat dari kejahatan karena dari sini akan terlihat perhatian bergeser tidak hanya kepada pelaku kejahatan tetapi juga kepada posisi korban dari kejahatan itu. Hal ini juga dibahas por pakar hokum lainnya dalam memperhatikan adanya hubungan ini, atau setidaknya perhatian atas terjadinya kejahatan tidak hanya dari satu sudut pandang, apabila ada orang menjadi korban kejahatan, jelas terjadi suatu kejahatan, atau ada korban ada kejahatan dan ada kejahatan ada korban. Jadi kalau ingin menguraikan dan mencegah kejahatan harus memperhatikan dan memahami korban suatu kejahatan, akan tetapi kebiasaan orang hanya cenderung memperhatikan pihak pelaku kejahatan. 1. Pengertian Korban Berbagai penguin korban banyak dikemukakan baik por ahli maupun bersumber dari konvensi-konvensi internasional yang membahas mengenai korban kejahatan, sebagian diantaranya sebagai berikut. Menurutnya, korban adalah mereka yang menderita jasmaniah dan rohaniah sebagai akibat tindakan orang lain yang mencari pemenuhan kepentingan diri sendiri dan orang lain yang bertentangan dengan kepentingan hak asasi pihak yang dirugikan. Korban (Vítimas) adalah orang-orang yang baik secara individual maupun kolektif telah menderita kerugian, terma s uk kerugian fisik atau mental, emosional, ekonomi, gangguan substantivo terhadap hak-haknya yang fundamental, melalui perbuatan atau omisi yang melanggar hukum pidana di masing - Masing negara, termasuk penyalahgunaan kekuasaan. C. Undang-Undang No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. D. Undang-Undang No.27 Tahun 2004 tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. E. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Tata Cara Perlindungan Terhadap Korban dan Saksi dalam Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat. F. Deklerasi PBB dalam A Deceleração dos Princípios Básicos da Justiça para o Poder das Vítimas do Crime e do Abuso 1985. 2. Dica do logor Korban Kejahatan Dica ou logi kejahatan dimensinya dapat dibagi menjadi sembilan bagian yaitu 8. a. Vítimas não participantes adalah mereka yang menyangkal atau menolak kejahatan dan penjahat tetapi tidak turut berpartisipasi dalam penanggulangan kejahatan. B. Vítimas latentes ou predispostas adalah mereka yang mempunyai karakter tertentu cenderung menjadi korban pelanggaran tertentu. C. Víctimas provocantes adalah mereka yang menimbulkan kejahatan atau pemicu kejahatan. D. Várias vítimas adalah mereka yang tidak menyadari atau memiliki perilaku lain sehingga memudahkan dirinya menjadi korban. E. Várias vítimas adalah mereka yang menjadi korban karena dirinya sendiri. F. Vítima biologicamente fraca adalah kejahatan disebabkan adanya keadaan fisik korban seperti wanita, anak-anak, dan manusia lanjut usia (manula) merupakan potensial korban kejahatan. Ditinjau dari pertanggungjawabannya terletak pada masyarakat atau pemerintah setempat karena tidak dapat membro perlindunga n kepada korban yang tidak berdaya. G. Vítimas socialmente fracas adalah korban yang tidak diperhatikan oley masyarakat bersangkutan seperti gelandangan dengan kedudukan sosial yang lemah. Untuk itu, pertanggungjawabannya secara penuh terletak pada penjahat atau masyarakat. H. Vítimas de vitimização de pessoas adalah Koran kejahatan yang dilakukan sendiri (korban semu) atau kejahatan tanpa korban. Untuk itu pertanggungjawabannya sepenuhnya terletak pada korban sekaligus sebagai pelaku kejahatan. Eu. Vítimas políticas adalah korban karena lawan polotiknya. Secara sosiologis, korban ini tidak dapat dipertnggungjawabkan kecuali adanya perubahan konstelasi politik. 3. Faktor-Faktor Yang Menjadi Penyebab Terjadinya Tindak Pidana Terjadinya suatu tindak pidana banyak faktor lain yang mendorong dapat terjadinya suatu tindak pidan. Yang terjadi dalam masyarakat. Fator Yaitu interno faktor externo. uma. Faktor Internal 2) Keadaan Ekonomi b. Faktor Externo 1) Lingkungan Tempat Tinggal 2) Penegak Hukum 4. Peran Korban dan Masyarakat Dalam Terjadinya Tindak Pidana Berkaitan dengan keadaan masyarakat sekitar pelaku, apakah masyarakat sekitar pelaku merupakan penjudi ataupun pemabok. Adaptar faktor interno berkaitan dengan pendidikan masyarakat sekitar pelaku kepercayaan terhadap agama atau keimanan, dalam arti masyarakat yang bersangkutan menganggap 8220biasa saja8221 adanya hal-hal yang sebenarnya dilarang atau dianggap melanggar hukum. Faktor eksternal, terutama yang berasal dari masyarakat lain, juga berpengaruh pada perilaku dari anggota masyarakat dimana pelaku tinggal. Secara umum, faktor ini dikaitkan dengan pendidikan, keagamaan, rasa moral, lingkungan, dan lain sebagainya. Seseorang yang berpendidikan rentah, kemungkinan akan mudah untuk melakukan suatu tindak pidana, termasuk dengan, dibandingkan dengan mereka yang berpendidikan tinggi atau yang lebih tinggi. 9 Secara khusus, faktor internal penyebab terjadinya kejahatan atau. Adalah seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya adalah 8221rasa ingin memiliki, tingkat pendidikan, moral dan penyebab-penyebab lain yang sejenis8221. Di samping faktor interno seperti yang telah dikemukakan di atas, ada pula factor eksternal, yang meliputi. B. Kurangnya keamanan c. Keadaan ekonomi e. Peran atau keadaan korban Dalam penelitian ini ada dua masalah pokok yang dikaji oleh penulis, pertama adalah faktor 8211 faktor yang menjadi sebab terjadinya suatu tindak pidana, khususnya mengenai Tindak Pidana dan kedua adalah pihak-pihak yang berperan dalam terjadinya suatu tindak pidana, serta bagaimanakah peran Korban ditinjau menurut Viktimilogi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap dua masalah pokok diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Faktor-Faktor yang Menjadi Sebab Terjadinya Suatu Tindak Pidana a. Faktor Internal 2). Keadaan Ekonomi 3). Moral dan Pendidikan b. Faktor Eksternal 1). Lingkungan Tempat Tinggal 2). Penegak Hukum 2. Peran Korban Dalam Terjadinya tindak pidana Menurut Viktimilogi Pihak-Pihak yang Berperan Dalam Terjadinya Suatu Tindak Pidana yaitu Masyarakat dan Pelaku. Untuk menekan angka kriminalitas yang terjadi di masyarakat bukan hanya tugas dari pihak kepolisian saja. Tetapi banyak pihak yang dapat turut berpartisinpasi dalam pencegahan tindak pidana. Seperti lingkungan masyarakat dan keluarga, masyarakat bertugas sebagai pihak yang harus menjaga keamanan tempat tinggal korban. Kerena sebagai masyarakat yang saling tinggal di lingkungan yang sama, setiap anggota masyarakat harus saling menjaga karena pihak polisi tidak mungkin dapat menjaga seluruh daerah. Keluarga juga dapat mencegah seseorang menjadi pelaku tindak pidana dengan memberikan bekal pendidikan dan agama yang harus diberikan sejak dini, sehingga dapat membentuk seseorang yang berkelakuan baik. Pihak masyarakat, pelaku dan korban merupakan tiga unsur yang penting dalam terjadinya tindak pidana. Masyarakat selaku pihak yang dapat mencegah terjadinya tindak pidana, karena apabila anggota masyarakat saling menjaga de menciptakan lingkungan yang aman dan tentram sehingga dapat menekan terjadinya tindak pidana. Pelaku selaku pihak yang berpartisipasi secara aktif, hanya dapat dadosgah untuk melakukan kejahatan dari faktor internal (diri sendiri). Karena Hanya dari diri pelaku sendirlah seseorang dapat menentukan apakah dirinya ingin menjadi seorang penjahat atau tidak. Sedangkan korban yang menjadi pihak yang paling dirugikan, harus meningkatakan kewaspadaan sehingga tidak menciptakan kesempatan kepada pelaku untuk melakukan kejahatan Adami Chazawi. 2002. Pelajaran Hukum Pidana Bagian I. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Arif Gosita. 2004. Masalah Korban Kejahatan. Jacarta. PT. Buana Ilmu Populer Dikdik M. Amor de Elisatris Gultom. 2006. Urgensi Perlindungan Korban Kejahatan, Antara Norma dan Realita. Jakarta: PT Raja Grafindo Utama Lilik Mulyadi. 2003. Kapita Selekta Hukum Pidana Kriminologi Dan Victimologi. Denpasar: Djambatan Martiman Prodjomidjojo. 1995. Memahami Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonésia I. Jacarta: Pradnya Pramita Moeljatno. 1983. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: Bina Aksara Wirjono Prodjodikoro. 2002. Tindak-Tindak Pidana Tertentu Di Indonesia. Bandung PT. Refika Aditama Deklerasi PBB dalam A Deceleração dos Princípios Básicos da Justiça para o Poder das Vítimas do Crime e do Abuso 1985. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Tata Cara Perlindunga n Terhadap Korban dan Saksi dalam Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Bera t. Undang-Undang No.13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban Undang-Undang No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Undang-Undang No.27 Tahun 2004 tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. Jantukanakbetawi. wordpress (6 de dezembro de 2017. 13:03) replica. blogspot200809viktimologi. htm l (7 de dezembro de 2017. 15:10) poldametrojaya. org (7 de dezembro de 2017. 14:53) Hukum Labur amplificador Berniaga Forex (Forex Trading) Zaharuddin Abd Rahman Saya ingin minta pihak ustaz untuk menerangkan tentang pelaburan tukaran matawang como danura de Forex. Bagaimana pula jika saya melakukan transaksi sendiri dengan berbekalkan analisa sendiri atau yang disediakan oleh corretor dengan melayari internet. Kemudian memperolehi não encontrou dari jualan dan belian matawang como ini. Terima kasih Bagi menjawab soalan ini, anda perlu memahami dua jenis perkara iaitu: - 1 - Melabur wang ringgit anda ke dalam satu syarikat yang memperolehi untung melalui FOREX. 2- Plataforma de Melantik satu atau syarikat untuk menjalankan jual beli wang asing dan simpan. Semua transaksi dijalankan oleh anda sendiri, syarikat hanya menyediakan plataforma de mengambil upah perkhidmatan sahaja. Pertama. Hukum bagi melabur dalam syarikat yang menjalankan FOREX: Forex (câmbio) atau yang lebih dikenal dengan Perdagangan Mata wang Asing Ia merupakan suatu jenis perdagangantransaksi yang memperdagangkan matawang suatu negara terhadap matawang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar matawang utama di dunia selama 24 jam secara Berterusan. Benar, memang FOREX matawang adalah diharuskan, tetapi keharusannya tertakluk kepada sejauh mana ia menurut garis panduan yang dikeluarkan dari hadith Nabi yang sohih. Iaitu: - a - Ditukar (serah dan terima) dalam waktu yang sama ia disebut dalam hadis sebagai yadan bi yadin. Dalam bahasa Inggerisnya adalah no local. Ia datang banyak hadis antara yang paling utama adalah:. . . . . . . . . Ertinya. Emas dengan Emas (ditukar atau diniagakan). Perak dengan perak, gandum dengan gandum, tamar dengan tamar, garam dengan garam mestilah sama timbangan dan sukatannya, dan ditukar secara terus (pada satu masa) dan sekiranya berlainan jenis, maka berjual-belilah kamu sebagaimana yang disukai (Riwayat Muslim, no 4039 não Hadith 119). B - Nabi bersabda: - Ertinya. Sesungguhnya Rasulullah s. a.w berkata. Pertukaran antara perak dan emas adalah riba kecuali jika ia dilakukan secara serentak (serah terima dalam satu masa) (Riwayat Muslim, no 1586, 31209) c - Manakala pembelian secara hutang dari salah satu antara dua pihak adalah haram berdasarkan hadis: - Ertinya. Rasulullah s. a.w melarang dari menjual emas dan perak secara berhutang (Riwayat Al-Bukhari, no 2070, 2762) Hadis-hadis di atas menyebut perihal displin Islamismo dalam pertukaran emas dan perak. Untuk informasi, ulama bersepakat bahawa matawang (nota de banco) juga adalah sama displinnya dengan emas dan perak disbabkankan nilai dan fungsinya sebagai médio de troca. Justeru setiap displin dan syarat transaksi yang melibatkan emas dan perak juga TERPAKAI pada urusan transaksi matwang. Demikian keputusan Majlis Fiqh Antrabangsa dan juga Majlis Kewangan Islam Antarabangsa di bawah AAOIFI. FOREX dalam matawang yang diuruskan oleh syarikat konvensional sudah pasti tidak akan menjaga syarat ini kerana kebanyakan FOREX yang dijalankan oleth institusi Konvalsional adalah lsquoForward FOREX atau Forex yang menggunakan lsquoValue para a frente (nilai masa hadapan) yang tergolong dalam Riba Nasiah. Mereka juga kerap menggunakan SWAP, Opções do instrumento de lain-lain yang tidak halal di sisi Shariah. Instrumen-instrumen tadi tidak memenuhi syarat Islam is itu serah terima atau disebut qabadh dalam Islam secara benar hakiki atau hukmi pada waktu yang sama. Masalah dalam implementasi FOREX adalah bertangguh dalam penyerahan dari kedua-dua pihak. Tatkala itu aqad menjadi batal (Radd al-Muhtar ala ad-durr, 4531). Tidak saya nafikan, bahawa terdapat sesetengah Institusi Kewangan Islamismo yang melakukan forex ini setelah mendapatkan kelulusan Majlis Penasihat Shariah mereka, Namun semua mereka hanya terlibat dalam FOREX jenis SPOT dan bukannya jenis lsquoForward jika adapun jenis forward ia menggunakan konsep Al-WAD atau Promessa unilateral dan ia Telah disepakati keharusannya. Apa yang pasti, Majlis Shariah mereka telah meletakkan beberapa syarat dan bukannya secara bebas begitu sahaja. Justeru MELABUR MODAL (BEERTI ANDA MELABUR DAN KEMUDIAN TUNGGU UNTUNG SAHAJA) dan di dalam institusi kewangan konvensional yang memperolehi untung melalui cara FOREX adalah tidak halal di sisi Islam. Ia adalah keputusan Painel Penasihat Shariah dunia yang bernaung di bawah nama Auditoria contábil Auditoria Organização para instituições islâmicas (AAOIFI). Antara panel penasihat Shariahnya adalah Syeikh Mufti Taqi Uthmani, Prof. Dr. Syeikh Wahbah Zuhayli, Prof. Dr. Syeikh Siddiq Dharir, Syeikh Abdullah al-Mani, Dr. Abd Sattar Abu Ghuddah, Syeikh Dr. Nazih Hammad, Syeikh Dr. Hussain Hamid Hassan, Syeikh Nizam Yaquby, Dr. Mohd Daud Bakar, Syeikh Al-Ayashi al-Sadiq Faddad, Syeikh Dr. Ajil Nashmi dan ramai lagi. KEDUA. Hukum FOREX TRADING yang dijalankan sendiri - Bagi mengetahui hukum bagi bentuk kedua ini, pertama-tamanya ia tertakluk kepada: - a - Terdapat unsur judi atau tidak apabila membeli dan menjual matawnag hanya kerana mengharap keuntungan dari perbezaaan nilainya. Bukan kerana digunapakai di negara matawang terbabit. Maka setelah kajian perinci oleh JAKIM dan ISRA, mendapati unsur judi adalah wujud maka semua jenis forex trading adalah HARAM. B - Kesohihan dan kewibawaan syarikat plataforma dari sudut lesennya dan pengenalannya. Ia diperlukan bagi mengelak anda ditipu oleh plataforma syarikat yang tidak sebenar. Butiran terperinci berkenaan plataforma ini mestilah diteliti dan boleh diperolehi. Jika tidak, transaksi e uma adalah syubhat dari awal lagi keran terdapat unsur gharar. B - Plataforma de Jika tersebut punyai wibawa e menos informação de serta yang sangat mencukupi, perkara kedua adalah menilai akta-akata berkaiatan dengan aktiviti ini dari badan berwajib di Malaysia. Ini perlu bagi memastikan anda tidak terlibat dengan aktiviti menyalahi undang-undang Negara. Jika yang kedua juga lulus, saya kira transaksi jual matawang como dan simpan dan kemudian jual semula apabila harga tukarannya naik adalah harus kerana ia secara automatiknya dilaksanakan menurut kaedah lsquospot. Namun mari kita sama-sama cuba mehami dan menyemak bagaimana proses ini dilakukan secara ringkas dan melihat pandangan Islam tentangnya. Setakat apa yang diterangkan oleh individu yang terlibat dan yang tahu berkenaan cara forex trading memlali internet ini. Ia seperti berikut: - 1) Ia mempunyai modal mínimo. Sebagai contoh USD 1, USD 100 dan lain-lain, ia berbeza mengikut polisi syarikat forex trading masing-masing. 2) Dengan modal itu, plataforma de Syarikat de pihak forex trading ini akan membukakan satu akaun khas buat peserta. Setelah itu, pihak peserta akan menentukan samada untuk membuka kaunter jualan matawangnya di dalam akaun atau membuka kaunter belian. Gambaran mudahnya adalah: - Katalah modalnya USD 100 yang dibeli dengan tukaran semaa hari tersebut USD 1 RM 3.6, dan dibuka kaunter lsquoselling melalui platform syarikat tersebut. Sebagai contoh, pada esok harinya apabila dilakukan analisa terhadap pegerakan nilai matawang, didapati nilai USD mengukuh berbanding Ringgit iaitu USD 1 RM 4 Tatkala itu, ia akan menekan botão jual USD 100 dan memperolehi RM 400. Ini bermakna ia telah beroleh keuntungan sebanyak RM 40 berbanding Harga belian asalnya tadi. Pihak syarikat FOREX ini MESTILAH memasukkan seluruh RM 400 itu sebaik sahaja transaksi jual beli dilakukan, TIDAK DIBENARKAN DILEWATKAN ATAU DIMASUKKAN SEBAHAGIAN SAHAJA, jika dalam contoh di atas, hanya RM 40 dimasukkan, manakala baki modal sebanyak RM 360 hanya akan dimasukkan sejurus peserta menutup akaun pada Hari tersebut. Isu Shariah. Jika ini tidak berlaku, maka ia lulus dari sudut Shariah, namun jika kelewatan berlaku, isu Shariah di sini adalah berlaku penangguhan dalam penyerahan matawang ringgit. Ini menjadikan ia bercangah dengan arahan Nabi s. a.w: - Dalam menukar wang dengan wang, Nabi telah menyebut garis panduan yang mesti dipatuhi iaitu: Ertinya. Sesungguhnya Rasulullah s. a.w berkata. Pertukaran antara perak dan emas adalah riba kecuali jika ia dilakukan secara serentak (serah terima dalam satu masa) (Riwayat Muslim, no 1586, 31209) Manakala pembelian secara hutang dari salah satu antara dua pihak adalah haram berdasarkan hadis: - Ertinya. Rasulullah viu melarang dari menjual emas dan perak secara berhutang (Riwayat Al-Bukhari, no 2070, 2762) Imam An-Nawawi telah menyebut dengan terang bahawa para ulama telah bersepakat wajibnya syarat serah terima dalam satu masa atau lsquoTaqabud samada secara hakiki (fizikal) atau Hukmi (melalui mediuam internet tetapi punyai bukti seperti resit atau nota elektronik yang menunjukkan transaski sah) (Syarah Sohih Muslim) Cadangan. Mesti dipastikan bahawa semasa transkasi jual beli dilakukan, kesemua modal dicampur untung dimasukkan di dalam akaun kita tanpa sebarang tangguh, dan secara automatik juga kita boleh mengeluarkan wang tersebut tanpa sebarang halangan. 3) Terdapat syarikat yang mensyaratkan mínimo modal yang tinggi seperti USD 1000 dan lain-lain jumlah. Untuk itu mereka menawarkan apa yang dinamakan alavancagem yangmana modal peserta akan digandakan. Sebagai contoh, katalah modal sebenar anda adalah USD 100. Maka anda dikehendaki memilih atau secara pilihan memlih gandaan yang dikehendaki. Seperti 1. 10 beerti modal anda akan digandakan kepada 10 kali menjadi USD 1000 atau jika memilih 1: 100, beerti modal anda menjadi USD 10000. Dengan jumlah baru inilah matawang anda akan di pasarkan di pasaran. O uso de vários instrumentos financeiros ou capital emprestado, como a margem, para aumentar o retorno potencial de um investimento. A alavancagem pode ser criada através de opções, futuros, margem e outros instrumentos financeiros. Por exemplo, diga que você tem 1.000 para investir. Esse valor poderia ser investido em 10 ações da Microsoft, mas para aumentar a alavancagem, você poderia investir os 1.000 em cinco contratos de opções. Você então controlaria 500 ações em vez de apenas 10. (Rujukan) Jika benarlah apa yang saya gambarkan ini, transaksi forex menggunakan Leverage ini adalah HARAM kerana ia dikira menjual matawang yang tidak di dalam milik anda. Milik sebenar anda hanyalah USD 100 tetapi yang dijual adalah 10.000. Ia berdasarkan apa yang disebut oleh Nabi s. a.w. Ertinya. Janganlah kamu menjual sesuatu yang tidak di dalam milikmu (Riwayat Abu Daud, no 3504, 3283) Malah saya juga hampir pasti, wang yang digandakan oleh syarikat itu dikira sebagai pemberian pinjaman dan sudah tentu mereka akan mengambil sedikit keuntungan samada diketahui atau tidak diketahui oleh peserta . Jika ini berlaku, sekali lagi riba telah berlaku. Bagi mengelakkan perkara yang ditegah oleh islamismo dari berlaku di sini, penggunaan alavanca 1: 1 sahaja yang dibenarkan. Wallahualam. 4) Diberitakan juga pihak syarikat menasihatkan peserta agar menggunakan modalnya kurang dari 30 bagi mengurangkan risiko semasa trading dijalankan. Dan jika terdapat masalah kemungkinan rugi atau apa yang dinamakan margem chamada, pihak peserta dibenarkan untuk membuka kaunter satu lagi samada jual atau beli bagi menyeimbangkan kemungkinan rugi. Pandangan. Wallahualam, jika semunya dilaksanakan dengan jelas dan perancangan yang betul. Setakat ini saya tidak nampak adanya masalah Shariah dalam tindakan ini KECUALI IA MEMPUNYAI ELEMN PERJUDIANO YANG JELAS kerana membeli nilai matawang untuk dijual apabila nilainya naik sedangkan ia BUKAN KOMODITI. Wallahualam. Walaupun berniaga sendiri forex dan memenuhi syarat ini ADALAH HARAM kerana sebab utamanya adalah JUDI, tambahan pula ia bukanlah sesuatu yang disukai oleh polisi ekonomi di dalam Islão, pertamanya kerana menurut pandangan ekonomi dalam Islamismo, matawang adalah meio de troca sahaja dan ia bukanlah komoditi yang wajar Diniagakan bagi memperolehi untung dari perbezaan nilainya. Kita tahu nilai matwang kini tidak lagi bersandarkan emas atau perak, wang kertas hari ini (fiat money) tidak mempunyai nilai tersendiri (seperti logam emas dan perak) kecuali nilainya datang dari pasaran global yang ditentukan oleh demanda e fornecimento di pasaran dunia. Justeru, menjadikan cara ini bagi memberikan anak dan isteri makan bukanlah satu bentuk kerjaya yang terpuji di dalam Islam. Malah ia sebenarnya membantu sistem kapitalis dan menguatkan sistem ekonomi yang mereka anjurkan. Justeru, fikirkanlah. Jika anda tidak ingin menerima padnagan saya, tidak mengapa tetapi bacalah pendapat ulama besar kewangan Islamismo sedunia iaitu Syeikh Mufti Taqi Uthmani dalam hal ini: Forex Currency Trading Por Mufti Muhammad Taqi Usmani Publicado: 11 Zul QaDah 1424, 22 de novembro de 2007 P.) É Forex Currency Trading halal Anexei um documento detalhando os aspectos do negócio. A.) Eu entrei os papéis enviados por você. Eu sou de opinião que essas transações não são compatíveis com Shariah. A própria condição de que você não pode receber a entrega da moeda comprada torna inadmissível. Além disso, existem outros elementos, segundo meus conhecimentos, que tornam este comércio ilegal na Shariah, como vendas a prazo, vendas a descoberto, etc. Isto é, além do fato de que as moedas são originalmente um meio de troca e só devem ser trocadas por Uso pessoal em diferentes países. Para torná-los uma mercadoria comercializável apenas para ganhar lucro também é contra a filosofia básica da economia islâmica. Eu, portanto, não aconselho você a entrar neste comércio. Sila Buka Sumber. Forex Trading Adakah anda mengenali siapa Syeikh Mufti Taqi Uthmani, sila buka di sini untuk mengenalinya. Zaharuddin Abd Rahman 28 Zulhijjah 1428 ps. Semua pemain forex, nota dan jawpaan saya inin adalah jawapan yang dipermudah agar ia boleh difahami orang awam. Jika terdapat kesilapan teknik carajual dan beli, boleh dimaklumakn kepada di ruangan komentar keraii info tentang tatacara di atas juga saya perolehi dari yang terlibat. Syaa tiada masa in the membuat pembacaan dan kajian sendiri di ketika ini. Sekian Adicione esta página aos seus sites favoritos de Social Bookmarking Mais.

No comments:

Post a Comment